Hari Guru Nasional 2024: Guru sebagai Pewaris Para Nabi
Setiap tanggal 25 November, Indonesia memperingati Hari Guru Nasional sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi para pendidik yang tak kenal lelah mencerdaskan generasi bangsa. Pada tahun 2024 ini, momen istimewa ini menjadi kesempatan untuk merenungkan peran mulia seorang guru dalam perspektif keislaman, yakni sebagai pewaris para nabi.
Guru dalam Islam: Pilar Peradaban
Dalam Islam, ilmu pengetahuan memiliki posisi yang sangat tinggi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadalah: 11)
Ayat ini menunjukkan bahwa orang yang berilmu memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT. Guru, sebagai penyebar ilmu, secara langsung terlibat dalam misi yang sama dengan para nabi, yaitu mengajarkan ilmu, menuntun umat ke jalan kebenaran, dan membangun peradaban yang berlandaskan nilai-nilai tauhid.
Hadis Tentang Guru sebagai Pewaris Nabi
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi. Dan para nabi tidaklah mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mereka hanya mewariskan ilmu. Barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Tirmidzi)
Guru, sebagai ulama kecil, memiliki tanggung jawab besar dalam meneruskan risalah para nabi. Mereka mengajarkan akhlak, membimbing manusia untuk beriman, dan memberikan pemahaman tentang dunia dan akhirat. Hal ini menjadikan profesi guru sebagai pekerjaan yang mulia dan penuh keberkahan.
Guru dan Peran dalam Membentuk Generasi Islami
Seiring perkembangan zaman, tantangan yang dihadapi oleh para guru semakin besar. Globalisasi, arus informasi yang tak terbendung, serta pergeseran nilai-nilai sosial menuntut para guru untuk tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islami pada peserta didik.
Di sinilah pentingnya peran guru sebagai murabbi, yaitu pendidik yang tidak hanya mentransfer ilmu tetapi juga membentuk karakter siswa agar menjadi insan yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Seorang guru yang menginspirasi mampu menjadikan murid-muridnya sebagai generasi yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri Islam.
Mengenang Guru sebagai Amal Jariyah
Dalam Islam, mengajarkan ilmu adalah salah satu bentuk amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir bahkan setelah seseorang meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau doa anak yang saleh.” (HR. Muslim)
Para guru memiliki kesempatan emas untuk mengumpulkan pahala jariyah melalui ilmu yang mereka ajarkan kepada para siswa. Setiap ilmu yang diamalkan oleh siswa, setiap kebaikan yang dilakukan berkat bimbingan seorang guru, akan menjadi tabungan pahala di akhirat kelak.
Menghormati Guru sebagai Bagian dari Adab Islami
Islam sangat menekankan adab dalam menuntut ilmu, termasuk menghormati guru. Imam Syafi’i pernah berkata, “Aku membuka lembaran kitab di hadapan guruku dengan perlahan agar ia tidak terganggu dengan suara lembaran itu.” Hal ini mengajarkan kita betapa pentingnya menghormati guru sebagai wujud penghormatan terhadap ilmu yang mereka sampaikan.
Pada Hari Guru Nasional ini, mari kita tingkatkan rasa hormat dan penghargaan kepada para guru. Doakan mereka agar senantiasa diberi kekuatan, kesabaran, dan keberkahan dalam menjalankan tugas mulia mereka.
Guru adalah pilar peradaban yang membawa misi kenabian dalam menyebarkan ilmu dan membimbing manusia menuju jalan kebaikan. Dalam konteks Hari Guru Nasional 2024, mari kita jadikan momentum ini untuk mengenang jasa para guru dan mendoakan keberkahan bagi mereka. Semoga para guru kita selalu istiqamah dalam mengemban amanah besar ini, menjadi pewaris sejati para nabi, dan menjadikan generasi mendatang sebagai generasi yang unggul, beriman, dan berakhlak mulia.
Selamat Hari Guru Nasional 2024! Terima kasih, para pahlawan tanpa tanda jasa.